Minggu, 23 November 2014

Memahami Lukisan : Girl Before a Mirror (Picasso)


"Girl Before A mirror" karya Pablo Picasso (1932)

Oh, cermin. Lihatlah diriku.
Lihatlah betapa cantiknya aku.
Betapa anggunnya diriku.
Tidak, tidak, tidak. Kumohon.
Kumohon, jangan berkata seperti itu.
Aku masih cantik seperti dulu.
Aku masih gadis yang cantik itu.
Tak bisakah engkau berbohong untukku.
Berbelas kasihanlah untukku.
Untuk menyenangkan hatiku dan buah hatiku.


SEJARAHNYA
       Lukisan ini dilukis oleh Pablo Picasso pada tahun 1932, pada era kubismenya. Pada masa ini pula Picasso banyak membuat lukisan dengan Marie Therese Walter (wanita dalam lukisan di atas) sebagai subjeknya. Dan kebanyakan lukisannya itu dikategorikan lukisan erotis.
          Marie Therese Walter adalah salah satu wanita yang dicintai Picasso, atau mungkin juga dia adalah wanita yang paling dicintainya dari sekian banyak wanita dalam kehidupan Picasso. Mereka pertama kali bertemu di pusat belanja Galeries Lafayette di Paris pada tahun 1927. Pada saat itu Picasso berumur 45 sedangkan nona Walter masih 17 tahun. Saat bertemu Picasso berkata, "Kau punya wajah yang menarik. Saya ingin melukis wajahmu. Saya rasa kita berdua akan membuat hal-hal yang luar biasa bersama. Saya Picasso."
          Dari pertemuan inilah kehidupan Picasso berubah. Dia semakin sering memikirkan nona Walter, padahal sudah ada Olga Khokhlova di sisinya sebagai istri sahnya. Mereka sering bertemu secara diam-diam dan membuat lukisan bersama. Picasso melukis, dan nona Walter subjeknya. Itu merupakan hal yang paling romantis dalam hidup nona Walter. Itu pula yang membuatnya jatuh hati kepada Picasso, yang awalnya hanya menganggapnya sebagai pria paruh baya biasa.
        Semakin sering mereka bertemu, semakin bersemi pula cinta yang tumbuh di hati mereka. Hingga akhirnya, hubungan terlarang ini membuat nona Walter berbadan dua. Dan pada tahun 1935 anak mereka lahir, yang diberi nama Maya Widmayer-Picasso. Olga Khokhlova sebenarnya telah mengetahui hal ini, hingga akhirnya dia memutuskan untuk berpisah dengan Picasso. Tapi Picasso menolak untuk bercerai karena masih merasa bertanggung jawab untuk menghidupi Olga dan anak mereka, Paulo.
          
          
MEMAKNAI LUKISAN
          Awalnya, saya menduga jika lukisan ini dibuat pada saat nona Walter mengandung anaknya Picasso. Ini karena saya melihat sesosok wanita hamil di dalam lukisan ini, tengah menatap dirinya di dalam cermin. Tapi, setelah membaca sedikit mengenai kehidupan Picasso, dugaan saya itu langsung buyar. Lukisan ini dibuat pada tahun 1932, sedangkan Maya (anak nona Walter) lahir pada tahun 1935. Itu adalah hal yang mustahil. Kecuali jika sebelum Maya, nona Walter pernah mengandung anak Picasso yang lain. Apakah karena keguguran hingga beritanya tidak pernah diangkat. Entahlah, yang jelas, dari beberapa referensi, saya tidak menemukan nama lain selain Maya Picasso yang pernah dilahirkan nona Walter.
         Seperti yang tadi saya bilang, di dalam lukisan ini saya melihat sesosok wanita hamil yang menatap dirinya di cermin. Dulunya, wanita ini adalah seorang gadis yang cantik dan anggun. Hingga pada saat dia hamil, tubuhnya berubah menjadi lebih gemuk. Kekhawatiran pun mulai muncul. Lalu, dia menatap bayangan dirinya di dalam cermin. Dia mulai berbicara di dalam hati, "Aku masih cantik. Nanti jika sudah melahirkan, tubuhku pasti bisa selangsing dulu." Tapi, setelah lama menatap dirinya, kekhawatiran lainpun muncul. "Bagaimana jika tidak bisa. Bagaimana jika aku tak bisa lagi membuat tubuhku langsing seperti dulu. Bukannya jadi langsing, perut ini akan mengendur. Bahkan seluruh tubuhku, akan mengendur." Maka jadilah, di dalam lukisan ini digambarkan wanita hamil itu melihat bayangannya di dalam cermin seperti wanita jelek yang sekujur tubuhnya tak berbentuk (kendur, terutama dada dan perutnya) dan dengan wajah yang sangat sedih.


Gadis cantik dengan tubuh semampai (sebelum hamil).
Wanita hamil yang tengah menatap cermin.
Wanita jelek dengan sekujur tubuh kendur (bayangan dalam cermin).

Wajah sedih bayangan dalam cermin.

      Perhatikan sosok gadis cantik dalam lukisan di atas. Lihat, bagaimana Picasso membuatnya sangat anggun. Lekuk tubuhnya, kelembutan wajahnya, hingga bentuk mata dan rambutnya. Picasso menyatukannya dengan sangat selaras, hingga menggugah hati kita. Pemilihan warna dan pola garisnya juga selaras, hingga kita bisa melihat beberapa sosok dengan pandangan yang berbeda.
         Demikianlah pandangan saya memaknai lukisan ini. Adapun jika ada kesalahan, mohon dimaafkan. Jika ada yang mau memberikan masukan ataupun pandangan lain tentang lukisan ini, silakan tulis di kolom komentar. Kita bisa sharing pengalaman dan pendapat. Dan jika ada yang ingin menyalin (copy) tulisan ini, harap dicantumkan juga alamat link blog ini (pelukis-amatir.blogspot.com). Mari kita belajar bersama menyelami imajinasi kreatif.







2 komentar: